Stimulus Motorik Anak Usia Dini dengan Menanam Cabai: Program Kerjasama ITK dan Arena Belajar KIDS

Pengabdian - 26 Juli 2022 - 12:00 AM

Balikpapan, 13 Juni 2022

Salah satu tugas yang harus diemban oleh perguruan tinggi adalah kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Dosen dan mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (ITK) bersama Arena Belajar KIDS Balikpapan berkolaborasi untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap alam sekitar dan motorik anak usia dini (5-6) tahun melalui kegiatan penanaman cabai dalam pot. Kegiatan yang dicanangkan pada tahun 2022 ini dengan skema program kerjasama mitra ITK dengan Arena Belajar KIDS sukses dijalankan dengan antusiasme yang baik dari para siswa-siswi TK. Program kerjasama mitra ini disambut baik oleh Kepala Sekolah Ibu Grace Prima Sovi dan diharapkan dapat memacu kepedulian para siswa untuk semakin mencintai lingkungan sekitar dan mampu meningkatkan keterampilannya. Kegiatan diawali dengan penjelasan yang seru dengan menggunakan media interaktif terkait tanaman cabai dan cara menanamnya agar tingkat keberhasilan panennya tinggi. Setelah itu, para siswa didampingi oleh para mentor untuk praktik menanam cabai dalam pot. Media tanam digunakan terdiri dari tanah, pasir, dan kompos dengan rasio 2:1:1 per satuan volume. Sekam ditambahkan sebagai bahan aditif untuk memenuhi volume sisa pot demi menjaga tanaman dari serangan awal hama. Kegiatan penanaman dilakukan pada tanggal 13 Juni 2022 dan selama tiga bulan ke depan diberikan pendampingan oleh mahasiswa ITK agar cabai dapat tumbuh subur dan panen raya sesuai agenda yang direncanakan.

Inisisasi kegiatan diawali karena kekhawatiran bahwa mayoritas anak-anak generasi saat ini yang dapat disebut juga sebagai Gen-Alpha kurang peka terhadap lingkungan sekitar, salah satunya diakibatkan oleh candu gadget. Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, Jefri P. Hidayat menyampaikan bahwa, ”Pola pertumbuhan dan perkembangan anak dicerminkan pada tiga macam bagian yaitu kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ) yang seharusnya dikelola sejak dini dan diseimbangkan demi masa depan anak yang utuh”. Maraknya kecanduan gadget pada anak dikawatirkan dapat mengganggu kestabilan ketiga bentuk kecerdasan tersebut sehingga berpotensi memperlambat daya kembang anak. Alhasil, anak-anak semakin tidak peduli dengan lingkungan sekitar dan cenderung acuh terhadap nasihat-nasihat yang disampaikan oleh guru ataupun orang tua. Untuk itu, kegiatan penanaman cabai ini adalah salah satu langkah sederhana mengaburkan candu gadget dan menyalurkan kepada kegiatan cinta alam sebagai stimulus motorik anak. Diharapkan program kerjasama mitra ini terus berlanjut dengan bentuk kegiatan lain yang intinya mampu mengenalkan ITK sebagai salah satu promotor pembangunan intelektual dan kecintaan alam kepada anak-anak sejak usia dini.